Ahlan Wa Sahlan

Al-Hakim . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat bertukar Dunia
Tempat tuk saling menggugah
tapi Bukan tempat sampah

Waktu Terus Bergulir


Selasa, 21 Oktober 2008

TELADAN

KEIMANAN SA’AD YANG KOKOH

Sa’ad Bin Abi Waqash pernah bercerita:
Aku seorang pemuda yang sangat berbakti kepada ibuku. Setelah aku masuk Islam, ibuku bertanya “ Agama apakah yang saat ini kamu anut wahai anakku Sa’ad ? “ Aku hanya diam dan tidak menjawab. Beberapa hari kemudian ibu menyuruhku untuk meninggalkan Islam seraya mengancam “ Kalau kamu tidak mau meninggalkan agamamu yang baru itu, aku tidak akan makan dan minum sampai aku mati dan orang-orang akan mencelamu karena yang menyebabkan ibumu meninggal “


Sehari semalam ibuku tidak makan dan tidak minum. Pada hari kedua, keluargaku menyuruhku menjenguk ibuku yang sedang kepayahan karena ulahnya. Aku temui ibuku dan berkata kepadanya “ Demi Allah wahai ibu, andaikata ibu mempunyai seratus nyawa dan keluar satu demi satu sampai habis, aku tetap tidak akan meninggalkan agamaku ini”. Aku melanjutkan perkataanku “ Terserah ibu, ibu mau makan ataupun tidak “. Setelah menyadari kekokohan pendirianku, akhirnya ibu mau makan dan minum kembali

Subhanallah…

1 komentar:

Syamsul Alam mengatakan...

Subhanallah....... Muslim itu seharusnya seperti ini, ya. lebih sayang Allah daripada keluarga.... ga seperti jaman sekarang yang rela ninggalin agama demi pacar yang tak seagama.... sangat bagus, Mas!

Terima Kasih . . . Terima Kasih . . . Terima Kasih . . . Terima Kasih . . . Terima Kasih

Terima kasih anda telah Mengunjungi Blog Sederhana ini